Thursday, August 24, 2006

quote.from.me

orang yang buta bukanlah orang yang tidak bisa melihat
tapi..
orang yang buta adalah orang yang tidak mau melihat keadaan sekitar meskipun matanta bisa melihat

Sunday, August 20, 2006

orang.indonesia.2

Duh, lama - lama gue bisa dipikir benci ma bangsa sendiri..huehuehue...but its ok. Yang gue bicarakan di sini adalah kebenaran kok.

Couple days ago, gue iseng2 browsing di forum indonesia idol. Topik yang paling hangat ya jelas tentang 2 finalis kita. Terus, ada yang bilang gini " untung deh Dirly engga menang, abis dia sombong sih " terus dibales lagi " kok bisa sombong ? " dijawab lagi " Abis dia yakin kalau dia adalah juara IDOL ".

Gue ampe terheran- heran dan akhirnya gue menemukan satu hal yang bisa mendukung pendapat gue kalo orang Indonesia itu aneh. Ketika orang lain memiliki optimisme dalam diri mereka orang Indonesia senantiasa mencemooh. Dicap sombong, ga tahu diri dll. Padahal, menurut gue pribadi. Hidup tanpa suatu optimisme adalah percuma. Memang, optimisme yang berlebihan akan juga menimbulkan hal yang negatif. Tapi, tetap tanpa suatu rasa optimis kita tidak akan berhasil. Bayangkan saja, bagaimana mungkin kita mendengarkan kata - kata orang yang tidak yakin dengan dirinya sendiri ?

Dan memang, percaya diri atau optimis itu hanya sekedar wacana di Indonesia. kalau tidak percaya, cobalah lihat di suatu kelas, ketika para siswa diberikan kesempatan untuk presentasi atau sekedar mengemukakan pendapat pasti tidak akan ada yang mengacungkan jari. Parahnya lagi, kalau adayang mengacungkan jari malah dianggap " Lihat tuh, sok banget sih ". Thats a weird thing that happens. A lot.

Jadi, pertanyaan gue.
" WOI ORANG INDO..KAPAN BISA BERPIKIRAN OPTIMISME ?"

Balonku.Ada.5..

hm, recently, saking nganggurnya..gue sampe mikir yang engga2 ( bukan porno loh ya..ih..amit2 deh ). Dan inilah salah satu buah kengangguran gue.

Semua pasti tahu kan lagu Balonku ? Kalo yang engga tahu kebangetan deh. Alias waktu kecil ngapain loe ??? Ya udah, kalo yang dikit2 inget sama lagunya, gue kasi lirikknya deh...
Balonku ada 5
Rupa2 warnanya
Merah kuning kelabu, merah muda dan biru
meletus balon HIJAU
DOORRR
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal 4, kupegang erat2...
Nah, udah kerasa aneh ga dengan lagu ini ? Hayo...ngeh ga kalo ada yang aneh di lagu ini...

Di lagu ini hal yang aneh adalah : Kok bisa yang meletus balon HIJAU, padahal anak itu cuma punya 5 balon dan engga ada yang warna HIJAU. Jadi, ada 2 kemungkinan yang terjadi..
1. Anak yang nyanyi engga bisa matematika, sehingga balon yang harusnya 6 biji dia itung jadi 5, atau..
2. Yup, pengarangnya bener2 teledor sehingga engga ngeh kalo diamembuat warna yang salah untuk meletus..

hayo, ada yang sadar ga ?


Tuesday, August 08, 2006

rasialisme.bullshit

akhir2 ini, gue bener2 resah. Banyak masalah yang rasanya jadi beban pikiran sekaligus ketakutan2 yang engga beralasan sebenernya. Ada beberapa isu2 yang membuat gue resah, ini salah satunya sih.

Sweeping di Makassar
Sweeping ini dilakukan beberapa mahasiswa U. Negeri makassar, U. Islam Negeri Alaudin, U. Muhammadiyah Makassar ke etnis Tiong Hoa. Apa masalahnya ? Ada pemerkosaan / kekerasan yang dilakukan sang majikan ke pembantu rumah tangga. Untuk informasi, perkara ini belum disidangkan tapi polisi sudah mengusut. Yang gue herankan, untuk apa to sebenarnya sweeping itu ?. Indonesia yang sudah merdeka ternyata cuma omongan di mulut. Nyatanya, rasialis itu masih ada di mana2 dan yang lebih memalukan mahasiswa yang merupakan wakil masyakarat dan penerus bangsa malah bersikap rasialis dan tidak berpikir dengan logika. Sekarang, kita harus sadar kasus perkosaan itu bisa dilakukan oleh siapapun dan tidak terbatas oleh etnis Tiong Hoa saja. bahkan, beberapa TKW kita ada yang diperkosa oleh majikannya di Arab Saudi dan malaysia. Nah, kenapa kok org malaysia dan Arab Saudi tidak diperlakukan sama ? Gue mengkritik bukan karena kenapa kok orang malaysia dan Arab Saudi tidak dibalas ? Nope, bukan itu. Bangsa ini harus mulai sadar bahwa satu perbuatan itu tidak tergantung dari etnis siapa yang melakukannya. Sweeping yang dilakukan mahasiswa2 tersebut terbukti orang indonesia ini masih mempunyai pola pikir " kalau bapakknya pencuri, anakknya jg pencuri ".

Padahal, kesalahan yang dilakukan sang majikan di Makassar itu pasti juga dikutuk oleh etnis Tiong Hoa. Pertama, etnis Tiong Hoa ini susah mendapat tempat di Indonesia sehingga perbuatan yang dilakukan oleh sang majikan tersebut pasti kita benci karena memperkeruh keadaan kita di Indonesia. Kedua, di manapun berdasarkan agama dan kesusilaan pemerkosaan itu adalah dosa, jadi tidak ada pembenaran kalo pemerkosaan itu dilakukan.

Jadi, pertanyaan gue ? Kapan Indonesia bebas dari rasialis dan penghakiman sendiri ? Kapan bangsa ini dewasa dan bisa meneirma perbedaan baik itu agama, dll ? Selama Bangsa ini masih seperti ini jangan mengharapkan Bangsa ini akan maju dan berbuat lebih di mata dunia. Bisanya Indonesia marah ke Israel tapi tidak marah ketika Warganya sendiri masih banyak melakukan rasialisme.